- 1. Biologis
- Secara biologis, di usia 17 kita bisa dibilang udah matang. Soalnya diusia segini, tanda-tanda kedewasaan udah nampak ditubuh kita, yang biasa disebut pubertas. Pubertas merupakan periode transisi dan tumpang tindih. Sebab pubertas berada dalam peralihan antara masa anak-anak dan remaja, disebut kanak-kanak tidak tepat disebut dewasa juga belum. Ada beberapa ciri yang bersangkutan dengan pertumbuhan dan perkembangan biologis dan psikologis.
- 2. Psikologis
- Begitu tubuh kita berkembang. Hal-hal psikis di dalam tubuh kita juga ikut berkembang. Tak hanya lingkungan yang menuntut kita lebih bersikap dewasa (enggak boleh manja, cengeng, harus lebih mandiri). 17 tahun memang bukan saat yang mudah juga, kadang kita sebel dengan perlakuan orang tua kita yang masih terus-terusan menganggap kita anak kecil, tapi asal kita sadar aja, kita memang masih perlu bantuan orang tua. Perkembangan psikologis juga bisa dilihat lewat obrolan kita yang udah berkembang, misalnya kita jadi sering ngebahas lawan jenis.
- Pada masa ini, banyak yang mengalami pengalaman emosional yang tak terduga. Dikarenakan pada usia ini sudah memasuki Fase Adolescence (Akhir Masa Remaja). Di Indonesia, batasan usia remaja akhir adalah antara 17 tahun - 21 tahun bagi wanita, 18 tahun - 22 tahun bagi laki-laki. Diantara batasan usia itu, terjadi proses penyempurnaan pertumbuhan fisik dan perkembangan aspek-aspek psikis yang telah dimulai sejak masa-masa sebelumnya, yang mengarah pada kematangan yang sempurna. Pada akhir masa ini hingga masa dewasa awal, pertumbuhan dan perkembangan aspek-aspek psikis dan social terus berlangsung. Perkembangan psikis tersebut diantaranya :
- Kemampuan berpikir opersional formal nampaknya mencapai kematangan, sehingga mampu menyusun rencana-rencana, menyusun alternatif dan menentukan pilihan dalam hidup dan kehidupanya.
- Sikap dan perasaan relative stabil inilah yang paling mencolok perbedaannya dengan fase pra remaja atau remaja.
- Kalau dilihat dari segi perkembangan pribadi, sosial dan moral, maka fase adolescence (remaja akhir) berada dalam periode krisis. Karena mereka berada diambang pintu kedewasaan.
- 3. Di mata hukum
- "kenapa ada sebutan sweet saventeen? karena di umur segitu di negara kita itu dianggap udah dewasa. Makanya kalau lo udah 17 tahun lo diwajibkan kudu bikin KTP. Di beberapa negara memiliki patokan umur sendiri ketika di anggap dewasa. Di Eropa dan Indonesia, yaitu 17 tahun."
Yak, itu merupakan salah satu komentar dari seseorang yg menganggap bahwa 17 tahun merupakan langkah menuju dewasa. Memang benar, usia 17 ini adalah usia paling didamba dan paling istimewa. Keistimewaan ini mereka rasakan karena, di usia 17 tahun para remaja Indonesia sudah berhak atas kepemilikan KTP, SIM, dan tentunya hak pilih suara pada Pemilu serta dapat serangkaian hak dan kewajiban lainnya. Oh ya, pada usia ini pun kita juga dapet perlakuan yang sama kayak orang dewasa lainnya dimata hukum. Yak, jadi kalau kita melakukan pelanggaran hukum. Kita akan diproses lewat jalur hukum tapa dapat “keistimewaan” masuk panti rehabilitas anak-anak. Kalau yang masalah yang satu ini, justru keistimewaannya hilang. Hehe..
Dengan segala tanggung jawab usia 17 memang ngeharusin kita bertindak lebih dewasa dan lebih bertanggung jawab lagi. Jadi jangan salah ya, 17 tahun banyak yang mengira kebebasan tapi justru harus lebih ekstra jaga diri soalnya sudah dianggap dewasa.
Maknanya, dibalik umur 17 tahun ini menjadikan kita untuk mulai memikirkan masa depan, menggapai cita-cita, dan mencari jati diri. Sebagai seseorang yang akan beralih dari remaja menjadi dewasa muda, kamu tetap bisa menikmati kehidupan dengan penuh keceriaan. Namun, perlahan tapi pasti sejak merasakan usia ke-17, kalian juga sebaiknya mulai belajar bertanggung jawab pada diri sendiri. Sebelum melakukan sesuatu baiknya dipikirkan dulu dampaknya. Jangan ceroboh. Hal yang penting lainnya adalah pengendalian diri, jangan terbawa oleh arus terus. Kita harus menyiapkan diri untuk hidup mandiri. Menjadikan masa lalu sebagai pelajaran dan bisa kita jadikan introspeksi pada diri kita, lalu menciptakan semangat baru. Dan ingatlah supaya jangan ragu untuk mengembangkan diri kita demi menjemput masa depan kita yang cerah. Terlebih, dalam waktu satu atau dua tahun ke depan kita akan memasuki masa kuliah atau dunia kerja yang keras. Waktu tak pernah bisa terulang, jadi jangan sia-siakan masa muda kita yang berharga. Karena kita adalah generasi penerus bangsa. Tua itu pasti, dewasa itu pilihan.
Daftar pustaka
- www.kompasiana.com/srirenny/rahasia-17-tahun_551aafe9813311627f9de0e1
- www.kompasiana.com/ariyani_12/mengapa-sweet-hanya-pada-angka-17_550e0163813311c32cbc60fe
- chikalaksmi.blogdetik.com/2013/09/08/mengapa-disebut-“sweet-17”
- www.bimbingan.org/17-tahun.htm
- marifahmz.blogspot.co.id/2014/04/psikologi-perkembangan-masa-akhir-remaja.html?m=1