Minggu, 31 Desember 2017

Coretan Akhir Tahun 2017

Selamat malam sobat blogger.. Tahun 2017 beberapa jam lagi akan segera berakhir. Tahun ini cukup berat bagi saya. Maka dari itu sebelum melewatkan tahun yang penuh dengan segala peristiwa suka dan duka ini, saya ingin sekali menuliskan kilas balik peristiwa yang saya alami selama tahun 2017 ini. Yaa bisa dibilang ini merupakan Coretan Akhir tahun 2017. Mungkin isinya gak terlalu lengkap, hanya beberapa kejadian yang saya ingat di tahun ini. Akibat banyaknya aktivitas di dunia nyata daripada mengisi blog. Oke daripada banyak nyimeng langsung aja sob!

► 9 Februari 2017
Yak pada tanggal ini saya melaksanakan sidang PKL. Buat yang belum tau, setiap sehabis PKL murid dituntut untuk bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan selama pkl dengan membuat sebuah laporan dan mempresentasikannya ke guru. Jadi ini masih kelanjutan dari proses prakerin. Saya benar-benar lega bisa melewati masa ini.

► Maret - mei 2017
Nah setelah selesai melaksanakan sidang PKL yang begitu menguras tenaga, sekarang saya ngejar materi sekolah yang beberapa waktu lalu sempat ketinggalan. Tiada hari tanpa tugas. Selalu aja ada kesibukan yang sedang dilakukan di kelas. Rasanya saya begitu lelah menghadapi tantangan ini. Banyak guru yang bahkan tidak masuk kelas tapi tetap memberikan tugas yang tidak logis. Maksudnya dalam artian harus dikumpulkan hari itu juga. Yailah buu... emang tugas dari ibu doang apa. Belum lagi ada satu tugas yang benar-benar menyiksa otak. Yaitu kita disuruh bikin drama teatrikal. Setelah sebelumnya disuruh bikin puisi 16 lembar. Setdah ni guru sbk gak kira-kira kalo ngasih tugas. Dikata kita sangat kreatif kali sampe sebanyak itu. Hmm... Ada-ada aja guru jaman sekarang. Tapi saya coba menikmati itu semua. Saya tetap yakin dan jalani aja seperti air mengalir.

► 24 mei 2017
Hari ini adalah hari 17 tahun saya. Alhamdulillah teman-teman saya membantu merayakannya, dengan cara yang sederhana dan bermoral bagi saya. Gak ada acara cebur ceburan, tepung tepungan, atau bully bully an. Semua dilakukan penuh rasa syukur. Saya sangat berterima kasih sama teman-teman SMK sekalian, terkhusus yang ngadain tumpengan ini Hehehe.. Saya sempet terharu liat keadaan ini. Saya cukup senang hari itu. Hari itu gak bakal saya lupakan.

► juni 2017
Sehabis lebaran tepatnya. Saya diajak sama saudara untuk ikut serta dalam kegiatan kemping. Jadi dia ngadain kemping di gunung gede, Bogor. Berhubung saya jarang sekali naik gunung, begitu ada kesempatan langsung dah saya mengiyakan. Kami berangkat bertujuh ke sana. Pemandangan alamnya indah juga. Hawanya sangat sejuk, benar-benar nikmat sekali menghirup udara bersih pegunungan.

► 19 juli 2017
Yak saya hari ini mengikuti acara demo eskul MOS. Entah kesambet apa saya tiba-tiba nekat aja mengiyakan tawaran waktu itu udh tampil demo. Saya tampil di depan para adek kelas yang baru aja pada masuk. Wahh rasanya lumayan degdegan juga. Tapi saya melakukannya dengan lancar. Setelah acara itu, eskul kita dapat 23 pendatang baru. Yaa lumayan dah. Buat pengalaman juga tampil di depan umum. Wahaha..

► 25 juli 2017
Nah ini dia yang saya tunggu pada tahun ini, yaitu bikin E-KTP. Tahun ini kan 2017, otomatis usia saya juga sudah 17 tahun. Saya sudah bisa bikin E-KTP yang sangat penting untuk berbagai keperluan. Oya tidak hanya E-KTP, saya juga langsung mengurus pembuatan SIM agar bisa pergi kemana-mana hehe..

► Agustus - desember 2017
Nah ini dia yang paling greget pada tahun ini. Saya begitu baru masuk udah langsung kejar target belajar. Jadi pada semester ini materi belajarnya adalah gabungan semester satu dan dua. Behh.. Kebayang gak tuh gimana padatnya bulan-bulan ini. Lebih padat daripada awal tahun. Dobel tugas, dobel materi, dobel pusing. Udah gitu sempet ada konflik pribadi dengan diri sendiri sampai saya sempat nge down, dan merasa bahwa saat ini adalah titik terendah dalam hidup. Bener-bener menyiksa jiwa raga.


Yak.. Cukup segitu saja peristiwa yang memorable. Mudah-mudahan ini dapat menjadi sebuah refleksi, paling tidak untuk saya sendiri. Biar gak mudah lupa juga mengingat masa lalu. Dan pada akhirnya diantara beberapa tulisan saya di tahun ini, saya masih dapat merangkumnya untuk menjadi sebuah Coretan akhir tahun yang cukup mewakili atas segala sesuatu yang terjadi sepanjang tahun 2017.

Bisa dikatakan tahun ini seimbang lah antar kebahagiaan dan penderitaan. Walaupun penderitaan yang paling terasa sih sebenarnya, tapi tahun ini akan selalu saya ingat sebagai seorang Blogger dengan adanya coretan ini. Saya harap rasa sakit ini cepat berakhir. Semoga tahun depan akan lebih baik lagi dari tahun ini. 

Okey cukup sekian.. Terima kasih banyak telah membaca! Selamat akhir tahun 2017 sob!


Read More

Minggu, 24 Desember 2017

Fourth Anniversary

Hari ini empat tahun yang lalu, saya menekan tombol publikasi Post pertama di blog ini. Dulu saya tidak pernah memiliki niat menjadi seorang blogger. Saya hanya suka berselancar di internet. Setiap hari selalu aja ada yang dibaca. Saya bukan penulis, saya tidak memiliki tata bahasa yang baik dan pasti sobat sekalian sering melihat kesalahan ejaan dalam posting saya. Sepanjang empat tahun ini, banyak sekali tantangan yang dihadapi. Khususnya tahun ini, lebih banyak saya melakukan aktivitas di dunia nyata daripada mengisi blog ini. Yaa mau gimana lagi ya, sudah menjadi tuntutan anak sekolah. Hehe :D

fourth-Anniversary.jpg

Sedikit bercerita ni sobat, mungkin banyak yang belum tahu bahwa dulu saya kebanyakan mendapatkan ide ketika ingin beranjak tidur. Itu adalah waktu terbaik bagi saya untuk ngeblog. Saya adalah seorang yang terkadang bosan untuk tidur dan memilih untuk meluapkan seluruh isi kepala setiap harinya. Itu berguna untuk menekan stres agar beban di kepala sedikit berkurang. Dan saya tak sadar sering menemukan diri saya terjaga sepanjang malam. Tapi ketika umur saya semakin berkurang, saya sudah tak bisa lagi begadang seperti dulu. Sebagai pelajar yang masih memiliki satu semester lagi untuk dilalui bukanlah mudah menyeimbangkan antara sekolah dan ngeblog. Terlebih sekarang dan nanti merupakan masa yang sangat sibuk sekali bagi saya. Tugas tak pernah berhenti berdatangan. Saya harus selalu siap menghadapi itu semua. Karena sebentar lagi saya akan memasuki dunia nyata yang sebenarnya.

Empat tahun ini saya berusaha. Empat tahun sudah saya menjelajahi dunia blog. Tapi baru tahun ini blog saya benar-benar sepi pengunjung. Tak ada seorang pun yang berkomentar di salah satu Postingan di tahun ini. Hmm.. Padahal saya sudah menyempatkan sesekali buat mampir kesini, Apa daya belum ada yang komentar. Empat tahun bukan waktu yang lama untuk konsisten mengisi blog. Sangat banyak perubahan yang cukup besar selama empat tahun ini. Rasanya benar-benar beda ngeblog di mywapblog sama di Blogspot. Saya sebenarnya masih belum bisa move on dari MWB. Tapi ya sudahlah lupakan, tak ada yang bisa disesali. Itu sudah menjadi takdir. Saya harus terus berjalan, menatap ke depan. Karena untuk jadi berkelas butuh kerja keras.


Read More

Sabtu, 09 Desember 2017

Kehilangan Arah

Yak selamat malam sobat. Akhirnya waktu yang ditunggu tunggu datang juga. Libur! Satu kata yang membawa kesegaran. Saya udah gak sabar banget untuk nulis lagi di blog ini. Setelah kurang lebih dua puluh minggu saya menjalani rutinitas kehidupan dengan segala permasalahnya. Sangat berat. Memang berat. Berat sekali. Adanya tekanan yang luar biasa dari lingkungan di sekitar saya, membuat saya frustrasi. Saya sering berfikir yang nggak-nggak tentang hidup ini. Selalu melihat semuanya dengan tatapan yang negatif. Arrgh.. Kacau lah pokoknya mah! Tapi ya sudahlah lupakan, yang penting sekarang sudah masuk liburan dan saya punya waktu untuk ngeblog lagi. Dan pada kesempatan kali ini saya ingin bercerita sedikit tentang saya yang mengalami suatu fase lumrah, yaitu kehilangan arah. Pastinya banyak dari kita yang sudah merasakannya, nah sekarang giliran saya. Jadi begini ceritanya.. 

Saat awal masuk SMK, raga ini bisa dikatakan sangat bersemangat menyambut kehidupan baru sebagai pelajar dengan seragam putih abu-abu. Saya masih ingat sekali pernah menulis kata-kata yang kurang lebih seperti ini, 

Alhamdulillah.. Sekolah baru. Teman baru. Pengalaman baru. Akhirnya aku bisa merasakan masa putih abu-abu juga. Semoga dengan ini aku bisa melupakan masa laluku yang berantakan. 

Terdengar sangat optimis untuk ukuran seorang pemberontak pensiun. Dipikiran saya waktu itu hanyalah belajar, belajar, dan belajar. Berusaha menjadi orang baik-baik dan mencoba sekuat tenaga melupakan masa lalu dengan fokus pada masa depan saat itu yang sudah terbuka. Tak ada beban yang berarti, yang ada hanya kesenangan menjalaninya. Karena saya tau, teman lama saya pun sama masa depannya saat itu, masuk SMK jurusan akuntansi juga. Makin tambah lah semangat saya waktu itu. 

Sampai ketika saya menginjakkan kaki di kelas dua belas. Hal-hal ganjil sudah mulai terasa. Mulai dari temen yang sering mengejek dan mempermainkan saya (secara halus) , sampai banyaknya teman kelas yang membuat geng. Kondisi kelas menjadi terkotak-kotak, semacam ada sekat pemisah antara geng-geng tersebut. Persatuan pun hanya jadi wacana yang dari awal selalu ingin diwujudkan. Sudah terasa jelas kalo ada yang gak beres. Sampai saat tulisan ini dibuat, bisa dikatakan saya sedang menuju puncak dari cobaan yang sulit dilupakan oleh otak. Makin kerasa sekali beban yang harus saya tahan terus menerus agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Hidup dikelilingi dengan lingkaran kegelapan. Tak ada tujuan yang pasti. Keyakinan saya pun mulai goyah, karena adanya satu hambatan besar yang mau tidak mau harus saya jalankan. Saya terjebak dalam kondisi yang sangat amat sulit. Hidup pun berjalan datar, terasa tak berarti. 

kehilangan-arah.jpg

Saya jadi teringat juga dulu saat kelas enam saya ingin cepat-cepat menyelesaikan masa sekolah ini yang bagi saya sangat membosankan. Tapi sekarang saat sudah berada di akhir perjalanan masa sekolah, saya bingung mau kemana arahnya. Seperti anak ayam yang kehilangan induknya. Saya benar-benar kehilangan arah tujuan hidup. Serasa harapan saya satu per satu mulai hilang. Padahal dulu saya yakin setiap orang yang hidup di dunia ini pasti punya tujuan utama. Kalaupun ada orang yang belum menemukannya, setidaknya ada tujuan untuk terus hidup, seperti memenuhi kebutuhan yaitu makan agar tidak mati sekarang. 

Dan kini saya selalu bertanya pada diri sendiri, sebenarnya saya sedang membimbing diri ini ke arah mana? Tujuan utama saya itu apa? Saya kira diri ini hanya berputar-putar mengelilingi sesuatu yang tak pasti. Tak ada kemajuan yang signifikan antara kemampuan akademik dan keahlian yang saya miliki. Selalu saja saya rasa seperti ada yang kurang walaupun sebenarnya saya sudah merasa cukup. Rasa ketidakmampuan saya melawan cobaan ini bagaikan kawat berduri yang melilit kaki saya agar tak bisa melangkah. Jangankan melangkah, bergerak saja pasti akan terluka. Sungguh tak berdaya saya dikendalikan oleh kondisi yang sangat sulit seperti ini. Karena tak kunjung mendapatkan jawaban, saya iseng searching di internet mengenai permasalahan yang sedang saya hadapi ini. Setelah kurang lebih tiga puluh menit mencari, akhirnya ketemu juga sebuah artikel yang perlahan membuka kembali pikiran dan hati saya. Saya kutip sedikit dari situs ini, inilah pencerahannya.. 

"Bila anda merasa bingung, lelah, tidak punya arah. Maka berhentilah sejenak, istirahatkan diri, dan fokuslah untuk menguatkan diri dahulu, agar Anda menjadi kuat kembali, dan bisa meneruskan kembali sisa perjalanan Anda.
Abaikan untuk sementara urusan dengan manusia, kecuali yang darurat saja. Karena saat Anda lelah atau lemah, Anda harus meringankan dan menurunkan beban di pundak Anda untuk sementara waktu, hingga Anda kuat kembali mengangkatnya dan berjalan lagi."

Wah.. Setelah direnungkan sejenak, ada benarnya juga ya.. Mungkin saya harus mengasingkan diri dari dunia luar. Saya harus rehat sebentar mencari ketenangan agar bisa introspeksi diri sendiri. Terlebih sekarang lagi libur, pas banget nih momen nya. Walaupun liburannya gak lama, Cuma dua minggu. Tetap saja harus saya maksimalkan dengan baik untuk merefresh otak agar bisa bekerja dengan baik kembali. Saya tak ingin berkomunikasi dengan temen selama libur ini tuk mengurangi beban di pundak. Hufft... Entah tulisan macam apa yang saya tulis di blog sunyi kali ini, yang jelas saya hanya ingin mengutarakan isi kepala seorang pendosa yang sedang kehilangan arah dalam hidupnya. Dengan segenap tenaga yang masih tersisa tuk satu semester lagi. InsyaAllah saya akan kuat tuk menyelesaikan apa yang telah saya mulai. 
Read More