Jumat, 20 Januari 2017

Kerinduan yang Semu

Malam semakin larut, entah kenapa aku teringat tentang dirimu. Namun ketika aku menyadari kau pergi begitu cepat, kenangan itu selalu menghampiri. Ada semacam garis, yang menghubungkan antara aku dan kau. Meski berulang kali kau telah memutuskan, tetap saja garis itu ada. Tak terlihat, tersimpan dalam pikiran dan hati.

Aku mencoba menjadi lebih kuat saat mengingat semua kenangan tentang dirimu, jadi tolong jangan buat aku lemah sebelum berkembang. Aku terus berlatih tuk mengejarmu. Kau memang mudah dipandang namun sulit bagiku tuk menyentuh. Terkadang aku berpikir, tak akan pernah bisa ikut serta dalam kesenanganmu.

Setiap waktu, setiap hari, setiap jam aku merasakannya. Aku berfikir tidak akan bisa melihatmu lagi. Yang sudah pergi tak tau pasti dimana sekarang. Aku tahu aku tidak akan kuat saat mencoba melupakanmu. postur tubuhmu, wajahmu, senyumanmu. Segala sesuatu yang berhubungan dengan kamu pasti selalu melintas di pikiran, walau hanya sekilas.



Tak ada yang sebanding dengan mimpi gelapku. Kesabaran, kini rasa kecewa sudah terasa di udara. Melayang tak tentu arah dan tujuan. Dikala bulan sedang mekar, Mengapa harus terjadi perpisahan ini. Dikala rasa ini melebarkan sayapnya. Mengapa kau nekat melakukan tindakan seperti itu. Dikala hatiku terlukis namamu. 

Oh tidak..! Aku sangat merindukanmu aku perlu kamu. Jadi tolong jangan buat aku merasakan dilema tak berujung. Aku selalu menyimpan kamu di dalam hati kecil ku. Aku rindu senyummu. Aku rindu wajahmu. Aku perlu kamu disini aku perlu harapan besarmu. disetiap malam disetiap hari seperti menginginkan mu.

Oh tidak..! Aku rindu suaramu aku rindu tawamu. Mereka semua tau, Mereka semua sudah tau. Aku perlu kamu disini. Beberapa pertanyaan masuk begitu dalam. Dengan bimbingan cahaya bulan, hanya masalah yang akan aku dapati. Dari itu semua, aku hanya butuh harapan itu. Harapan dan kepastian masa depan.

Jangan pernah berhenti untuk ikut menyempurnakan hari-hari ku. Akan terus ada kabar gembira bagi kita, saat semua sama-sama berjuang demi keberlangsungan hidup yang singkat ini. Sampai ketika malam kehilangan gelapnya. Disetiap langkah awal menemukan sandaran baru. Aku selalu menyimpan beribu rasa terpendam. 

Read More