Jumat, 17 Juli 2015

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H

Selamat pagi semua. Alhamdulillah akhirnya kita semua bisa bertemu lagi dalam suasana lebaran. Sungguh suatu pencapaian dan kemenangan bagi kita setelah menahan segala godaan sebulan penuh. Untuk menyambut hari kemenangan ini marilah kita saling memaafkan.

xosys-idul-fitri.jpg

Mungkin perkataan saya, perilaku saya, sifat saya ataupun tindakan saya dimasa lalu telah menyakiti kalian semua. Karena kesalahan itu manusiawi, maka dari itu di hari raya ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya pada kalian semua, yang di dunia nyata maupun di dunia maya, yang jauh maupun yang dekat, yang kenal banget maupun yang kenal sebatas nama. Semoga di hari kemenangan ini, kita semua sudah dihapus dosa-dosa yang telah lalu.

Akhir kata saya mengucapkan Selamat hari raya idul fitri 1436 H, mohon maaf lahir dan batin.

Read More

Rabu, 08 Juli 2015

Menjemput Masa Depan

Masa depan hidupku tak bisa kurasakan saat itu, Saat aku masih polos. Dulu aku melakukannya karena keinginan, tapi sekarang sebuah kewajiban yang tak boleh ditinggalkan. Masih teringat saat aku menginjak kelas lima, guru ku pernah berkata "Jadikanlah pengalaman sebagai dasar dari masa depanmu." Sekarang aku baru mengerti maksud dari perkataan tersebut, saat kita ingin mengejar masa depan hal pertama yang harus disiapkan adalah pengalaman. Sejak saat itu aku terus mencari pengalaman. Dari pengalaman tersebut, aku mulai berkembang dan selalu mempunyai harapan.


Aku memiliki sebuah ruangan istimewa di dalam khayalan. Setiap kali aku ingin membuat harapan, aku selalu datang ke tempat tersebut. Saat mereka bertanya mengapa harus tempat ini lagi, aku hanya bisa terdiam, tak bisa dijelaskan dengan ucapan, hanya bisa dijabarkan dengan kata². Menurutku tempat ini lebih dari sekedar ruangan, tempat inilah yang membuatku mengetahui apa itu rasa sakit, yang membuatku bersemangat menjalani hari, dan yang membuat hidupku berubah.

Dalam perjalanan menuju masa depan, aku memiliki keyakinan penuh terhadap kebebasan. Menurutku, dunia ini tak sesempit tempat kita tinggal. Dunia ini sangat luas, Kita harus terus mengikuti masa depan yang sudah tersusun, karena yang serius ga akan pernah gagal. Itulah yang membuatku bergairah menjemputnya.

Setelah aku keterima disana, langkah menuju masa depan dimulai. Tantangan yang sebenarnya mulai berjalan. Yang kubutuhkan sekarang adalah persiapan menghadapi masa depan tersebut dengan tenang dan rendah hati. Karena aku yakin pasti ada hari dimana semua misteri masa depanku akan terungkap. Hari dimana aku bisa menyatukan seluruh harapan. Itulah yang kusebut menjemput masa depan yang indah.

Read More

Selasa, 30 Juni 2015

Bosan Tidur

Sudah cukup lama aku tertidur, tanpa disadari banyak mimpi yang sudah tercipta. Selama aku hidup di alam bawah sadar, hampir tak ada batasan antara kau dan aku. Ini bukan apa yang selama ini aku tulis di pikiranku. Pada mulanya aku melakukan ini dengan mudah. Sampai pada hari ke tiga puluh enam aku merasakan hal aneh, awan kelabu pada malam itu sangat terasa. Hawa dingin merangkul begitu erat. Harapan baru yang telah dibuat terjatuh pada malam itu dengan sayap patah disebuah tempat yang sangat sepi, sunyi, dan tenang.

bosan-tidur.jpg

Memang ku akui manusia itu ga akan pernah bisa mengalahkan kesepian, termasuk aku. Kadang kesepian itu datang pada saat aku ingin tidur. Dimanapun aku tidur rasa kesepian pasti selalu menghampiri. Itulah yang membuat tidur ku tak nyenyak dan terasa sangat membosankan.

Aku tak bisa terus menghindar, aku harus terus lari menjemput masa depan yang sudah menanti. Walau sekalipun harus ditemani oleh rasa kesepian tersebut. Karena mataku ini jarang terjaga. Sesekali terbuka hanya untuk meratapi masa lalu, karena sudah banyak rekan yang kini telah menghilang dari peredaran, meninggalkan hidupku. Satu pertanyaan, Dimanakah kebahagiaan itu berada? entahlah. Terakhir aku merasa bahagia delapan puluh dua hari yang lalu saat bertemu dia, itupun di dalam mimpi.

Sebuah mimpi panjang yang penuh makna dan refleksi diri. Semalaman aku menjelajahi mimpi tersebut sendiri, menyakinkan diri bahwa kesepian yang menghantuiku pasti akan berlalu. Ingin sekali mengungkapkan khayalanku hari ini, tapi aku belum tau caranya. Sampai pada penghujung mimpi ini, semua kebahagiaan yang ada di dalam diriku ini perlahan musnah. Ingatan tentang aku, dia, dan mereka mulai lenyap. Dan disaat aku terbangun, aku sudah siap untuk dilupakan.

Read More