Jumat, 31 Oktober 2014

Sakit Lagi

Selasa malam rabu, saat itu cuaca agak labil kayak pen ujan tapi cuma angin kenceng dan sesekali ada gluduk, saya seperti biasa melakukan rutinitas berselancar di internet untuk mempelajari tentang berbagai macam informasi yang  kemudian saya jadikan post di blog ataupun tuk sekedar mengakses Sosmed. ( maklum lah Jomlo :lol: ) Tak terasa jam dinding pun sudah menujukkan pukul setengah sepuluh, itu menandakan saya harus bergegas untuk persiapan tidur. setelah selesai gosok gigi dan sebagainya, saya pun langsung tergeletak tak berdaya di kamar tersayang.

“ Tenoneng... tenoneng.. tenoneng.. neng.. neng.. toneng.. noneng.. tengg.. teng.. toneng.. neng.. “

Waktu menunjukkan pukul setengah 5 pagi, tapi sayanya masih  ngatuk dan badan agak menggigil kedinginan gitu bawaaan nya masih pen tidur, mungkin karna hawa dingin yang gak biasanya yang mungkin dibawa ujan semalem walaupun saya gak  tau semalem ujan apa ngga, mungkin gerimis kali.

Sampai waktu menujukkan pukul 5 seperempat, saya bangun dgn badan yg kedinginan, ambil air wudhu dan solat subuh. Ehh.. abis solat tiduran lg karna masih gak nahan ama hawa dingin pagi itu.

Setelah ibu selesai belanja sayur dan nasi uduk, ibu saya pun heran kenapa  saya ga keluar² dari kamar, biasanya dia yg pertama sarapan. Lalu ia membuka pintu kamar saya dan alangkah kagetnya melihat anaknya menggigil kedinginan sambil tiduran.

ibu : “Dam.. kmu sakit? kok gak sarapan?“

Saya : “Nggga tau nihh.. keknya badan dingin beud ya.“

ibu : “ Yaudah.. gak usah sekolah dulu yaa..“

Saya : “ Pengennya si sekolah buu.. sekarang kan ada TIK ama eskul.“

ibu : “ Terus kalo kondisinya kek gini mau diapain? dipaksa masuk? ntar malah tambah sakit.“

saya : “ Ya udah  deh .. :?:“

Akhirnya pada hari itu saya gak masuk sekolah untuk kemudian harus istirahat total. Saat menjelang siang tubuh saya berubah menjadi panas, panasnya ampe 38. Kata ibu saya berobat nya besok aja hari jumat biar ketauan sakit apa.

Keesokan harinya setelah berobat, kata dokternya saya cuma demam tinggi disertai maag. Ah.. ternyata demam tinggi, dugaan saya benar, mungkin ini gara-gara cuaca yang labil membuat kondisi badan juga labil. Yaudahlah yah, sakit juga asalnya dari Allah SWT. gak usah disesali, pasti juga akan ada hikmahnya. Yang terpenting kita harus slalu bersyukur walaupun di beri cobaan. Karena bersyukur akan mengurangi rasa sakit tsb.

demamtinggi.jpg

Dan kini akhirnya pun saya melanjutkan istirahat tuk beberapa hari ke depan, biar sembuh total. Untung saya ga maksain diri tuk sekolah, itu pun saran terbaik dari ibu saya. Emang ya, perkataan ortu itu gka pernah salah walaupun kita sendiri mungkin suka gak terima, tapi mungkin itu yg terbaik. Pun Sabtu besok mungkin saya ga pengayaan dulu. Cukup sekian dlu lah .. jangan terlalu di hayati cerita singkat ini yaa, saya ingin istirahat dulu.

Read More

Sabtu, 25 Oktober 2014

Perapian pada malam tahun baru

Selamat malam, sebelum saya menulis cerita ini, saya ingin mengucapkan XLAMED TAHOON BAROO HIJRIYAH 1436 H. Semoga kita selalu menjadi yg lebih baik dari tahun kemarin. :wink: ini cerita saya persembahkan tuk menyambut tahun baru hijriyah. Ok Semuanya, disimak ya sob ceritanya :

PADA ZAMAN dahulu kala ada pengemudi kuda beban yg hidup di desa. Menjelang malam Tahun Baru dia tidak mendapat satu pekerjaan pun sehingga pulang ke rumah tanpa beban di punggung kudanya. Di perjalanan dia bertemu dgn seorang pengemis kotor yg berbaring di bawah pohon pinus yg membayangi jalan raya.

“Ya ampun! Apakah ada yg hidup lebih buruk dari diriku?“ pikir sang pembawa beban. “Aku harus menolong orang ini.“

Menyadari bak yg dibawanya kosong, dia meletakkan pengemis itu ke bak dan membawanya pulang. Setiba di rumah, dia menceritakan hal itu kpd istrinya. Mereka memutuskan berbagi tikar di lantai yg kotor. Mereka membaringkan pengemis itu dgn hati² dan menutupi tubuhnya dgn tikar. Karna tidak memiliki sesuatu untuk dimakan, mereka kemudian membuat api di Perapian dan melewatkan malam Tahun Baru bersama.

Pada hari pertama Tahun Baru, matahari bersinar cerah, tapi sang pengemis blm bangun. Suami-Istri itu lalu masuk dan mendekati nya untuk membangunkan. Namun, pengemis itu tidak menjawab. Tubuhnya terasa dingin. Suami-istri itupun jadi sangat khawatir

“Suamiku, apa yg terjadi dengannya? Mengapa dia tidak menjawab, bahkan tidak bergerak sedikit pun?“ seru sang istri.

Mereka kemudian menarik tikar yg menutupi tubuh pengemis itu. Betapa terkejutnya mereka, tenyata yg slama ini mereka anggap pengemis adalah sebuah bongkahan emas yg sangat besar.

bongkahanemas.jpg

Pengemudi kuda beban lalu menggunakan emas itu untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga. Sejak saat itu dia menjadi orang kaya raya.

Hikmah : Semoga kita mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kita bahagia; cukup cobaan untuk membuat kita kuat; cukup penderitaan untuk membuat kita menjadi manusia yang dewasa dan berbudi; dan cukup harapan untuk membuat kita bersikap positif terhadap kehidupan.

© 101 Kisah bijak dari Jepang yang memperkaya hidup | dgn penambahan seperlunya.

Read More

Sabtu, 18 Oktober 2014

Kronologi Pembangunan Jalan Raya Pos

degrotepostweg-bdg.jpg

► 29 Januari 1807
Daendels dilantik oleh Raja Belanda Louis Napoleon (adik Napoleon Bonaparte) dan memperoleh instruksi sebanyak 37 pasal. Salah satu nya adalah mempertahankan Pulau Jawa dari serangan armada Inggris dan membenahi administrasi pemerintahan di Jawa.

► 1 Januari 1808
Herman Willem Daendels mendarat di Anyer dgn menggunakan kapal Virginia beserta 5 orang ajudannya.

► 5 Januari 1808
Daendels tiba di Batavia (Jakarta) dgn melewati jalan darat dari pelabuhan Anyer menuju Batavia.

► 14 Januari 1808
Pemerintahan Gubernur Jenderal HW Daendels dimulai di Hindia Timur, setelah mengambil alih pemerintahan dari Gubernur Jenderal Albertus Henricus Wiese.

► 29 April 1808
Daendels meninggalkan Buitenzorg (Bogor) menuju Semarang guna mengetahui permasalahan di Pulau Jawa.

► 5 Mei 1808
Daendels tiba di Batavia dan memerintahkan pembukaan pertama proyek pembangunan jalan dari Buitenzorg menuju Cirebon dgn jalur melewati Karangsembung. Proyek jalan ini mencapai jarak 150 km.

► Juli 1808
Daendels tiba di Semarang dan mengeluarkan perintah untuk memperbaiki dan menghubungkan jalan² desa yg telah ada. Ia bertemu dgn 38 bupati dan meminta agar proyek pembangunan jalan, khususnya jalur Cirebon ke Surabaya, di lanjutkan oleh para pejabat setempat.

► Agustus 1808
Proyek pembangunan jalan memasuki wilayah Pekalongan.

► September 1808
Proyek pembangunan jalan di teruskan ke arah Batang, Kaliwungu, Semarang, Demak, Kudus, Juwana, Rembang, dan memasuki wilayah Surabaya.

► November 1808
Daendels melakukan inspeksi pada hasil kemajuan proyek pembangunan jalan ini.

Akhir November 1808
Daendels memerintahkan untuk meneruskan pembangunan jalan sampai ke ujung Pulau Jawa.

► Pertengahan Juni 1809
Proyek pembangunan jalan ini berakhir di Panarukan.


Catatan : Lokasi yang di gunakan sebagai titik awal pembuatan jalan, yaitu Anyer, dianggap meragukan (Dr. Djoko Marihandono dan Harto Juwono, M.Hum dlm penelitiannya Dampak Pembangunan Jalan Raya Daendels di Jawa tahun 1808-1809). Sebelum proyek pembangunan jalan tersebut di laksanakan, antara Anyer melalui Banten sampai Batavia terdapat sebuah jalan yg sudah berfungsi.



© kompas Ekspedisi ANJER - PANAROEKAN | dgn perubahan seperlunya

Read More