Sabtu, 25 Oktober 2014

Perapian pada malam tahun baru

Selamat malam, sebelum saya menulis cerita ini, saya ingin mengucapkan XLAMED TAHOON BAROO HIJRIYAH 1436 H. Semoga kita selalu menjadi yg lebih baik dari tahun kemarin. :wink: ini cerita saya persembahkan tuk menyambut tahun baru hijriyah. Ok Semuanya, disimak ya sob ceritanya :

PADA ZAMAN dahulu kala ada pengemudi kuda beban yg hidup di desa. Menjelang malam Tahun Baru dia tidak mendapat satu pekerjaan pun sehingga pulang ke rumah tanpa beban di punggung kudanya. Di perjalanan dia bertemu dgn seorang pengemis kotor yg berbaring di bawah pohon pinus yg membayangi jalan raya.

“Ya ampun! Apakah ada yg hidup lebih buruk dari diriku?“ pikir sang pembawa beban. “Aku harus menolong orang ini.“

Menyadari bak yg dibawanya kosong, dia meletakkan pengemis itu ke bak dan membawanya pulang. Setiba di rumah, dia menceritakan hal itu kpd istrinya. Mereka memutuskan berbagi tikar di lantai yg kotor. Mereka membaringkan pengemis itu dgn hati² dan menutupi tubuhnya dgn tikar. Karna tidak memiliki sesuatu untuk dimakan, mereka kemudian membuat api di Perapian dan melewatkan malam Tahun Baru bersama.

Pada hari pertama Tahun Baru, matahari bersinar cerah, tapi sang pengemis blm bangun. Suami-Istri itu lalu masuk dan mendekati nya untuk membangunkan. Namun, pengemis itu tidak menjawab. Tubuhnya terasa dingin. Suami-istri itupun jadi sangat khawatir

“Suamiku, apa yg terjadi dengannya? Mengapa dia tidak menjawab, bahkan tidak bergerak sedikit pun?“ seru sang istri.

Mereka kemudian menarik tikar yg menutupi tubuh pengemis itu. Betapa terkejutnya mereka, tenyata yg slama ini mereka anggap pengemis adalah sebuah bongkahan emas yg sangat besar.

bongkahanemas.jpg

Pengemudi kuda beban lalu menggunakan emas itu untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga. Sejak saat itu dia menjadi orang kaya raya.

Hikmah : Semoga kita mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kita bahagia; cukup cobaan untuk membuat kita kuat; cukup penderitaan untuk membuat kita menjadi manusia yang dewasa dan berbudi; dan cukup harapan untuk membuat kita bersikap positif terhadap kehidupan.

© 101 Kisah bijak dari Jepang yang memperkaya hidup | dgn penambahan seperlunya.

5 komentar:

  1. Follow blog saya gan,nanti saya follback agar saya dapat sering mengunjungi blog ini

    BalasHapus
  2. Kunjungan pagi ,,,

    BalasHapus
  3. Rival Renaldi Blogs26 Oktober, 2014 11:24

    seru juga gan ceritanya.

    BalasHapus
  4. wah..keren bnget critanya..kumbal sob

    BalasHapus
  5. hadir aja gan ditunggu kunbalnya

    BalasHapus

Silahkan komentar, bebas asal sopan dan relevan.