Sabtu, 18 April 2015

Monster Tepi Kali

Sore itu sedikit mendung. Seperti biasa sepulang les aku pergi memancing. Satu kail, dan segelas cacing segar. Cacing yang aku dapatkan di pekarangan rumah. Hanya itu yang aku bawa. Aku tidak membawa ember atau plastik untuk menampung hasil tangkapanku. Aku pun tidak berani lama-lama berada di sungai. Baru 5 menit aku melempar umpan ke sungai, sudah ada sesuatu yang menyambar umpanku. Segera aku tarik senar pancingku. Aah.. Ternyata hanya sebuah kantong keresek yang berisi lumpur. Tapi aku sudah tidak terkejut lagi. Kejadian itu sepertinya hal yang sudah biasa terjadi. Aku kembali duduk. Berharap ada ikan lapar yang memakan umpanku. Walaupun aku tahu, sepertinya yang kulakukan itu sia-sia.

Sekitar satu jam aku berada di tepi sungai. Badanku mulai merinding. Makhluk hitam , buas , penghisap darah manusia mulai mengepungku. Nguuuungg.... Ngiiiingggg.... Aku melakukan perlawanan, dan mereka berlari terbirit-birit. Trttt.. Tttt... Trtttt...Suara itu terdengar lagi. Tapi ini berbeda. Sepertinya suara monster yang lebih ganas dari yang tadi. Suara itu semakin jelas. Terdengar semakin keras di telingaku. Tiba-tiba munculah sesosok makhluk tinggi besar seukuran manusia. Menggendong benda berbentuk balok di punggungnya. Tangannya panjang. Berbentuk runcing dan kadang mengeluarkan percikan bunga api. Tangannya dimasukan ke air sungai. Tiba-tiba ikan pun bergelimpangan. Inikah yang disebut Monster Tepi Kali ?


0 comments:

Posting Komentar

Silahkan komentar, bebas asal sopan dan relevan.