Sabtu, 07 Juli 2018

Merayakan Kegagalan

Selamat malam sobat blogger.. Kali ini saya ingin bercerita sedikit tentang kegagalan yang baru saja saya terima. Dengan satu kata yang mengusik jiwa, yaitu 'maaf'. Kalau dihitung sejak saya bisa memahami kata-kata yang terlewat di telinga, wahh sudah tak terhitung berapa banyak jumlahnya. Ada yang hanya masuk kuping kiri lalu keluar lewat kuping kanan. Ada satu dua kata 'maaf' yang sesekali menusuk pikiran. Ada pula yang bahkan tertolak, masuk kuping kanan keluar kuping kanan. Itu semua merupakan penolakan yang lumrah terjadi di hidup saya. Dan kali ini kata 'maaf' tersebut dari event yang paling ditunggu oleh para pelajar di seluruh indonesia, yaitu SBMPTN!

Yak, saya tidak lulus ujian SBMPTN. Sedih gak? Yaa biasa aja si (Padahal langsung mengurung diri dari internet untuk menghindari pertanyaan 'gimana lulus gak?'). Yaa mau gimana lagi, semua kisah gak selalu berakhir senang. Saya memang belum beruntung kali ini. Tapi bagi saya kegagalan adalah hal biasa yang bisa dialami setiap orang dalam hidup. Benar tidak? Siapa orang yang merasa tak pernah mengalami kegagalan dalam hidupnya satu kali pun? Saya yakin dan bisa memastikan bahwa tidak ada. Semua orang pasti pernah merasakan kegagalan. Baik itu dalam hal keluarga, kehidupan sosial, pekerjaan, atau percintaan. (?)



Nahh.. dalam menyikapi kegagalan, banyak yang orang salah jalan. Terlalu berlebihan bahkan menyebabkan terjadinya stres berkepanjangan. Kalau saya sih tidak seperti itu orangnya. Saya menerima apa adanya. Legowo lah istilahnya. Setelah tau bahwa saya gagal lagi, saya biasanya mencari hiburan. Hiburan emang cara yang paling tepat untuk menikmati kegagalan. Untuk kasus gagalnya lulus SBMPTN, saya menyempatkan diri ke mall untuk nonton film dan beli buku. Saya berangkat siang sekitar jam satuan. Nah kebetulan hari itu adalah hari perdana penayangan film Ant-Man and The Wasp. Tanpa basa basi langsung dah saya pesen tiket. Ehh karena waktu itu hari pertama saya sampe kehabisan tiket untuk yang jam 14. 15 akhirnya saya dapet yang jam 16.15 yaa lumayan dah daripada gak dapet lagi. Sambil menunggu waktu sekitar satu jam, saya ke toko buku dulu. Lihat-lihat siapa tau ada buku yang menarik untuk dibaca.

  


Setelah mengelilingi toko buku sekitar setengah jam, saya menemukan buku yang sangat pas bagi saya yang baru saja merasakan kegagalan untuk kesekian kalinya. Yaitu buku #BeraniBeda dan #BeraniGagal punyanya Si Juki. Karakter komik favorit saya. Sedikit bercerita, saya masih inget waktu itu kenal dengan Si Juki saat masih SMP pada waktu Twitter masih berkuasa, sekitar tahun 2013 an. Saat itu saya sudah tertarik dengan karakter Si Juki karena dia itu nyentrik dan pemikirannya yang absurd dan Anti-Mainstream. Tapi saat itu saya belum mau baca komiknya. Sekian lama saya mengikuti media sosialnya si juki, saya belum pernah beli satupun bukunya. Sungguh terlalu ya.. (jangan ditiru ya sob). Nah ini pertama kalinya saya nekat memberanikan diri untuk beli karyanya. yaa walaupun telat karena ini buku lama, daripada gak sama sekali kan? Itung-itung sebagai bentuk apresiasi terhadap tokoh komik kebanggaan anak kos ini. Muehehe.. :D

Uhhh gak kerasa udah sejam di toko buku, ini waktunya saya untuk kembali ke bioskop karena filmnya akan segera dimulai. Dannnn Waww... Film ini berhasil menghibur saya dari awal sampai akhir dengan berbagai kejutan yang kocak, keren, dan cukup emosional. Film komedi terbaik di MCU setelah Thor Ragnarok bagi saya. Bisa dibilang sekitar 70% film nya berisi komedi. Tak ketinggalan juga aksi Luis dan teman seperjuangannya (Dave dan Kurt) yang membentuk perusahaan keamanan gitu yang sampai saat itu belum memiliki pelanggan dan hampir bangkrut. Saya suka pengembangan karakter mereka begitu mantap. Sampe-sampe saya lupa bahwa saya baru saja menghadapi suatu kegagalan. Haha.. Inilah yang disebut dengan merayakan kegagalan seutuhnya. Menikmati hidup seperti seharusnya. Saya benar-benar puas hari itu.



Keesokan harinya, saya langsung tuh baca bukunya Si Juki yang kemarin dibeli. Saya coba abisin pada hari itu juga. Soalnya kocak banget nih tingkah laku Si Juki yang nyeleneh. Oh iyaa, nilai-nilai positif dalam buku ini selain soal kekocakkan Si Juki, juga terdapat banyak pesan. Khususnya di buku #BeraniGagal, yaitu pada dasarnya kita sebagai manusia jangan mudah menyerah dan tetap semangat dalam melakukan apapun. Kita harus bisa menghadapi kegagalan dengan bijak, mengenang suatu kegagalan tanpa ada air mata. Behh.. Pas banget apa yang sedang saya rasakan saat ini. Ngena banget. Menurut pemikiran Si Juki, hidup itu kayak boker. Memang enggak selalu lancar, tapi dengan ketekunan, kesabaran, dan sedikit ngeden pasti keluar juga. Nyeleneh kan? Tapi ada benernya juga kalo dipikir-pikir. Wahaha.. :D

Gak kerasa bukunya cepet banget abis dibaca semalem doang. Buku Si Juki edisi kali ini emang sangat menghibur, khususnya untuk yang sedang merasakan kegagalan. Mencoba menertawakan berbagai kegagalan yang pernah ia hadapi. Apalagi di bagian silsilah kegagalan, kocak abis sob.. :D Ada banyak celotehan segar yang mampu membuat saya tertawa puas sekali. Saya langsung dapet banyak inspirasi menulis, termasuk postingan ini. Ada juga beberapa sindiran terhadap kemajuan teknologi baru-baru ini. Namun, dari itu semua ada yang lebih penting yaitu pesan-pesan dalam menyikapi kegagalan. Ada pesan yang paling ngena sama kondisi saya saat ini yaitu
Untuk mencapai suatu tujuan, kadang kita harus menempuh jalan memutar. Kegagalan adalah salah satu di antaranya.

Behh.. Mantap kali nih kata-kata. Sepertinya, beragam pesan ini berusaha disampaikan Si Juki untuk generasi muda jaman sekarang (termasuk saya) agar tidak mudah putus asa dalam menghadapi kegagalan. Saya akhirnya bisa menyadari bahwa sebenarnya kegagalan merupakan suatu fase dimana setiap orang pasti akan mengalaminya. Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Kegagalan adalah pelajaran dan kesempatan untuk belajar lebih giat lagi. 

Tak peduli berapa kali saya menghadapi gagal, yang terpenting saat ini adalah bangkit lagi setelah mengalami kegagalan. Dan sebenarnya setelah saya telusuri lebih lanjut, ada satu hal selain tekad yang bulat dan keberanian yang tangguh saat menghadapi kegagalan dan kesanggupan untuk bangkit kembali setelah jatuh. Hmm.. Apakah itu? Satu kata yaitu, menikmatinya. Yak itu benar, kemampuan untuk menikmati saat-saat gagal. Merayakan adalah salah satu cara untuk menikmatinya. Karena Kegagalan adalah risiko dari setiap upaya menuju kesuksesan. Seorang Master Jedi pernah berkata bahwa, ..... Guru terbaik ialah kegagalan. Saya jadi semakin yakin akan hal itu. Kalau keberhasilan bisa kita sambut dengan rasa gembira, maka gagal juga harus kita terima dengan rasa sabar dan syukur. Nikmati saja kegagalan itu.
Kegagalan adalah perayaan, menyadari bahwa kita masih punya banyak kesempatan. Rayakanlah kegagalan, rayakan proses menggapai impian.
- Si Juki



Sekian cerita kegagalan dari saya, terima kasih telah membaca!
Read More

Kamis, 14 Juni 2018

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1439 H

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah hirobbil'alamin... Akhirnya kita semua bisa merasakan lagi suasana lebaran tahun ini. Sungguh ini merupakan suatu pencapaian dan kemenangan bagi kita. Untuk menyambut hari kemenangan ini marilah kita saling memaafkan. Mohon maaf apabila kata-kata saya telah banyak menyakiti. Perbuatan saya telah banyak melukai hati kalian. Berbuat khilaf adalah sifat manusia. Meminta maaf adalah kewajiban manusia. Dan kembalinya Fitrah adalah tujuan manusia.


Semoga coretan kata yang saya tulis kali ini mampu menjadi jembatan di hari yang penuh dengan kemenangan. Semoga di hari raya ini, kita semua sudah dihapus dosa-dosa yang telah lalu. Akhir kata saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1439 H, Taqobbalallahu minna wa minkum shiyaamanaa wa shiyaamakum Wataqobbal ya kariim Ja'alnallahu minal aidin walfaizin. Mohon maaf lahir dan batin sob!


Read More

Rabu, 06 Juni 2018

Bosan Tidur Lagi

Aku sadar. Dengan tidur seharian, tak akan bisa menyelesaikan masalah apa pun. Yang ada hanya memperpanjang masalahku tuk dapat diselesaikan. Tentu saja aku tak ingin terus berlama-lama terlelap dalam kegelapan. Aku ingin bebas dari derita yang membelenggu hati ini. Aku sudah muak sebagai manusia hanya memikirkan kenikmatan sesaat. Kesenangan dunia yang tak terbatas hanya membuatku berpaling dari tujuan utama. Aku jadi tak bisa bermimpi lagi karena sudah menghabiskan waktu terlalu banyak tuk sesuatu yang kurang berfaedah.

Setiap aku ingin tidur, entah kenapa mataku ini tak bisa terpejam, selalu saja terbayang-bayang kesalahan terbesarku. Menyesali diri sendiri karena terlalu lama tenggelam dalam kegelapan. Padahal aku sudah mengerti sepenuhnya bahwa kegelapan ini hanya akan menyeretku ke dalam jurang kenistaan. Menciptakan luka batin yang sangat berbekas. Luka batin yang berpotensi menimbulkan dendam. Jika aku biarkan terus menumpuk, dapat berujung pada tindakan yang berbahaya. Aku tak ingin bila itu sampai terjadi. Keyakinan pun dipertanyakan, kemana kau pergi? Aku disini sedang tersiksa dengan diriku sendiri.


Sekarang aku hanyalah seorang pendosa hebat yang tak fokus pada masa depan yang telah dicanangkan sebelumnya. Dulu aku sangat bersemangat untuk menjemput masa depan karena aku tau bahwa jalanku sama dengan jalanmu. Tapi kini, kau salah satu alasan kenapa aku ikut terperosok ke dalam dunia hitam ini. Kau hanya bermain-main dengan keberuntunganmu. Membuatku tak bergairah lagi menghadapi tantangan. Waktu seakan tak berjalan. Menimbulkan angan-angan dan penderitaan yang semakin menjadi-jadi. Merobek malamku yang kosong. Merusak apa yang telah dibangun dan menyisakan pondasinya saja. Yang berarti aku harus memulainya lagi dari awal. Awal yang benar-benar baru, tanpa ada ikatan dari masa lalu.


Kini aku butuh waktu tuk sendiri. Sendiri untuk memperbaiki diri. Untuk berdamai dengan masa lalu. Berdamai dengan musuh sejati. Dan berdamai dengan.... (sangat jujur aku katakan bahwa dari awal perjalanan menjemput masa depan, ada sesuatu yang menjauh. Selama ini di dalam benak terdalam ku, secara tak sadar aku telah menjauhkan diri dari Sang Pencipta. Maka dari itu yang utama dan yang harus diutamakan adalah.....)  Sang Pencipta. Agar aku tak semakin terjerat dalam godaan semu. Yang mengakibatkan diriku ini tak bisa merasakan kenikmatan hidup yang sebenarnya. Aku butuh tindakan nyata untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Aku ingin sekali ada perubahan besar dalam perjalanan hidupku yang singkat ini. Aku ingin suatu saat nanti, diriku bisa bangun dengan tekad yang kuat dan pergi tidur dengan kepuasan yang luar biasa.


Read More