Sabtu, 08 April 2017

Orang Keempat

Terdiam akan suasana sepi
Menatap monitor usang
Berisi album masa lampau 
Sembari menyeruput kopi di pojok kamar yang damai.
Sejenak aku renungkan kembali
Akan rasa yang jadi tanya di benakku selama ini 
Ternyata.. 
Tak hanya kau, 
Ada lebih dari dua, 
Selain kamu juga ada dia dan dia ..
Read More

Rabu, 05 April 2017

Libur Lagi

Selamat malam sobat. Saya baru balik nge-blog lagi ni, mumpung lagi libur. Kalau minggu kemarin libur ujian sekolah, sekarang libur ujian nasional. Emang nikmat banget kalo libur terus seperti ini, punya cukup banyak waktu. Saya berusaha nyempetin buka blog usang ini, yang makin hari makin sunyi. Tak ada pengunjung yang mampir akhir-akhir ini. Tapi tak apalah, itu memang dari saya nya juga yang pemalas. Mungkin butuh waktu juga ya untuk bisa terbiasa dengan kondisi dunia baru blogging ini. Jujur ya semenjak pindah ke blogspot, saya jadi makin susah nyari ide untuk bikin postingan. Entah kenapa belum menemukan kenyamanan yang pas gitu. Hmm..

Saya sempat sesekali bikin postingan abstrak. Yang isinya tentang kesenjangan dan kesabaran. Tapi apa daya? Pengunjung gak ada yang meningkat. Tetap weh segitu-gitu juga. Apanya yang salah ya. Padahal dulu saat masih di MWB, postingan saya pasti ada aja yang komen. Entah itu cuma nyimak, numpang lewat, ataupun nitip sandal. Pasti selalu ada. Hufft.. Kalau seperti ini terus, saya jadi lesu. Tak ada pendorong untuk tetap produktif.

Mau blogwalking juga ribet kalo di Blogger mah. Kudu follow dulu blog orang lain biar dapet Update terbaru. Sedangkan dulu blogwalking mah gampang sangat. Soalnya ada fitur katalog blog gitu, didalam nya ada beberapa entri sesuai keinginan untuk baca-baca. Ini saya nya yang belum terbiasa apa emang seperti ini ya. Atau saya yang belum tau semua fitur Blogger? Mmm.. Entahlah. Saya harus banyak belajar dari para mastah Blogger. Satu-satunya cara saya untuk ngakalin blogwalking tanpa harus follow orang lain ya dengan cara pantengin Twitter komunitas blog gitu. Yang isinya RT-an postingan blog orang lain. Postingan nya pun macam-macam, ada yang terlihat masih newbie, sampai ada yang udah master. Ini dia kebiasaan baru saya di dunia blogging. Jadinya 5 bulan terakhir ini, saya sering on Twitter lagi.



Nah.. Selama liburan ini juga saya hanya mengisinya dengan bermain game dan menonton film. Dua aktivitas yang tak bisa di hindari. Kalau gak main ya nonton, itu sudah menjadi rutinitas pengisi waktu luang. Kadang, di sela-sela rutinitas tersebut saya menemukan ide. Saat saya coba menuliskan nya, baru satu paragraf eh stuck lagi bae. Akhirnya weh saya hanya mencatat tulisan yang tidak tuntas. Dan itu sering terjadi, hingga menumpuk draf tulisan saya yang tak pernah selesai. (Yaa.. gitu aja terus sampe draf nya jadi novel)

Yak, itulah sedikit keluh kesah saya selama beberapa bulan belakangan ini ngeblog. Sengaja saya hanya cerita biar lebih banyakan lagi postingannya. Oh iya, ini bisa dibilang libur ujian terakhir yang saya nikmati. Karena tahun depan, yang akan menghadapi ujian nasional adalah saya. (Oh tidak... :o) Yaa.. Itu benar. Tahun depan saya dan seluruh angkatan 2015 yang akan bertarung melawan Ujian Nasional. Itu pun kalau masih ada. Soalnya si, dengar-dengar UN SMA/SMK mau dihapuskan. Tapi gak tau juga sih, gimana tahun depan. Walau begitu, mulai dari sekarang saya mempersiapkan diri untuk mendapatkan nilai yang memuaskan. Karena nilai UN ini sangat penting untuk terus menjemput masa depan yang telah saya rencanakan sebelumnya, ya kan? Iya aja dah.

Oke sampai sini dulu, ini cuma curahan selingan saya. Biar sekalian blog ini ada isinya lagi. Yaudah lah sekian. Terimakasih!


Read More

Sabtu, 04 Maret 2017

Waktu Yang Indah

Jiwa dan raga kita ini sudah mulai bertentangan. Mungkin sulit dimengerti oleh akal sehat, tapi masih dapat dimengerti oleh hati. Kebahagian bukan lagi kita yang mengatur, tapi waktu. Sejauh ini, waktu lah yang membuat kita bisa merasakan semuanya. Waktu begitu cepat sekali membawa masa terus berganti menjadi masa yang lain.

Saat kita tidak mengenal apapun bahkan tidak mengingat apa apa. Sampai saat mata dan hati kita mulai dapat merekam setiap detil cerita yang kita jalani. Dahulu Ketika pertama melihatmu, aku seolah melihat keindahan duniawi. Saat itu aku belum memiliki rasa. Lambat laun, semua seakan telah mengajarkan kita untuk menjadi lebih kuat. Dan memori didalam otak, yang memiliki ribuan sel yang mampu menyimpan semua hal, terus saja menyimpan segala hal yang terjadi dalam hidupku. Ternyata waktu yang telah dilewati kita begitu panjang, hingga sampai di tempat kita saat ini berdiri. Namun terasa singkat seakan baru sekejap saja kita melaluinya.



Setelah ini semua terjadi, aku seakan mulai tersadar. Aku membutuhkan pengganti yang baru. Aku ingin seperti dahulu, dengan jiwa yang berbeda. Seperti pertemuan masa lalu yang indah. Di mana banyak hal yang telah ku lalui. Menjadi sebuah rasa yang sangat indah. Dengan banyak tawa, canda, air mata, kemarahan, kesedihan, keacuhan, kasih sayang, dan kerinduan. Kenangan yang takkan pernah terlupa dan akan selalu tersimpan dalam tempat terindah di dasar jiwa. Satu detik yang berharga tentang kita terus akan menjadi kenangan. Karena Semakin dewasa suatu hubungan, akan naik tingkat jadi soal mengembangkan diri. Waktu lah yang membuatku naik ke atas, berusaha bangkit dan coba tuk meninggalkan beberapa jejak di bawah sana. Salah satunya yaitu, keyakinan bahwa kau akan kembali. Semua bisa berubah seperti apapun terserah sang waktu.


Read More